10/11/11

Khalil Gibran II

“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”

“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”

“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”

“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”

“…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”

“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”

“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan”


"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Khalil Gibran)
"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Khalil Gibran)
A little knowledge that acts is worth infinitely more than much knowledge that is idle. (Khalil Gibran)
Ada orang mengatakan padaku, "Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan." Kujawab,"Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan." (Khalil Gibran)
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu. (Khalil Gibran)
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi. (Khalil Gibran)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada... (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu saat engkau sujud di mesjidmu, berlutut di pura mu, berdoa di gereja mu. Kau dan aku adalah anak-anak dari salah satu agama, dan itulah jiwa. (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu wahai kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. (Khalil Gibran)
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku. (Khalil Gibran)
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya. (Khalil Gibran)
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira. (Khalil Gibran)
Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya (Khalil Gibran)
Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya? (Khalil Gibran)
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri - ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara. (Khalil Gibran)
Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu? Bekerja dengan cinta bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak. (Khalil Gibran)
Belajar adalah memelihara benih namun tidak memberimu benih dari dirinya. (Khalil Gibran)
Berpasangan engkau telah diciptakan, dan selamanya engkau akan berpasangan. Bersamalah dikau tatkala Sang Maut merenggut umurmu, Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan. Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu, Tempat angin surya menari-nari diantaramu.............. (Khalil Gibran)
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya. (Khalil Gibran)
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena cinta itu membangkitkan semangat,hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya. (Khalil Gibran)
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari dari padanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya (Khalil Gibran)
Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian (Khalil Gibran)
Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah senantiasa. (Khalil Gibran)
Cinta yang dibasuh oleh airmata, akan tetap indah dan suci selamanya (Khalil Gibran)
Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta adalah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya. (Khalil Gibran)
Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari. (Khalil Gibran)
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian. (Khalil Gibran)
Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia. (Khalil Gibran)
Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap. (Khalil Gibran)

 Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan. Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku cintai… (Khalil Gibran)
Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya. (Khalil Gibran)
Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta. (Khalil Gibran)
I love you when you bow in your mosque, kneel in your temple, pray in your church. For you and I are sons of one religion, and it is the spirit. (Khalil Gibran)
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan. (Khalil Gibran)
Jangan kaukira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad. (Khalil Gibran)
Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan (Khalil Gibran)
Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain. (Khalil Gibran)
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang (Khalil Gibran)
Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka. (Khalil Gibran)
Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari. (Khalil Gibran)
Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila. (Khalil Gibran)
Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya... Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehnya kembali? (Khalil Gibran)
Jiwa manusia hanyalah bagian dari lentera yang menyala yang diambil Tuhan dari diri-Nya pada saat penciptaan. (Khalil Gibran)
Jiwaku, kehidupan itu seperti seekor kuda di malam hari; semakin cepat larinya, semakin dekatlah pagi hari. (Khalil Gibran)
joy and sorrow are inseparable. . . together they come and when one sits alone with you . . . remember that the other is asleep upon your bed. (Khalil Gibran)
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan. (Khalil Gibran)
Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu. (Khalil Gibran)
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu', dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Khalil Gibran)
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya. (Khalil Gibran)
Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus. (Khalil Gibran)
Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri (Khalil Gibran)
Kecantikan tidak terletak pada wajah, kecantikan adalah cahaya di dalam hati. (Khalil Gibran)
Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima. (Khalil Gibran)
Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta. (Khalil Gibran)
Kemajuan bukanlah semata-mata perbaikan dari masa silam, kemajuan adalah bergerak maju menuju masa depan. (Khalil Gibran)
Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman (Khalil Gibran)
Kematian adalah akhir dari anak-anak bumi. Tetapi bagi jiwa, kematian adalah suatu awal, suatu kemenangan akan kehidupan. (Khalil Gibran)
Kemuliaan bukanlah terletak pada kedudukan yang mulia. Kemuliaan adalah milik mereka yang menolak kedudukan. (Khalil Gibran)
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita. (Khalil Gibran)

 Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan (Khalil Gibran)
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam. (Khalil Gibran)
Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, "Aku cinta kamu." Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku (Khalil Gibran)
Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu. (Khalil Gibran)
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran. (Khalil Gibran)
Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan. (Khalil Gibran)
Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan. (Khalil Gibran)
Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan. (Khalil Gibran)
Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah. (Khalil Gibran)
Manusia yang tidak memberontak melawan penindasan berarti sudah berbuat tidak adil terhadap dirinya sendiri. (Khalil Gibran)
Neraka bukan dirasakan di dalam siksaan, neraka ada di dalam hati yang hampa. (Khalil Gibran)
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya. (Khalil Gibran)
Orang bodoh yang sombong menyalahkan cermin dan bukan langitnya, dan menyalahkan bayangannya dan bukan bulan yang bercahaya dari ketinggian langit. (Khalil Gibran)
Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar. (Khalil Gibran)
Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri. (Khalil Gibran)
Penampilan segala sesuatu berubah menurut perasaan, dan karenanya kita dapat melihat keindahan dan pesona di dalamnya, sementara pesona dan keindahan sebenarnya hanya terdapat di dalam diri kita. (Khalil Gibran)
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah. (Khalil Gibran)
Pengetahuan terkini dari manusia adalah kabut di atas ladang. Ketika matahari beranjak naik mendekati cakrawala, kabut akan menyerah kepada cahayanya (Khalil Gibran)
Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya. (Khalil Gibran)
Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang. (Khalil Gibran)
Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita. (Khalil Gibran)
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum. (Khalil Gibran)
Rahasia sebuah hati disandangkan di dalam penderitaan, dan hanya di dalam penderitaan, sukacita bisa ditemukan. Sementara kebahagiaan hanya berfungsi untuk menyembunyikan misteri terdalam dari kehidupan. (Khalil Gibran)
Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya. (Khalil Gibran)
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar. (Khalil Gibran)
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. (Khalil Gibran)
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau (Khalil Gibran)
Sedikit pengetahuan disertai tindakan adalah lebih berharga daripada banyak pengetahuan namun tak ada tindakan apapun. (Khalil Gibran)
Segala sesuatu yang dicintai anak-anak akan terus dikenang di dalam relung hati manusia sampai tua. Hal yang paling indah adalah bahwa jiwa kita tetap berkelana di atas tempat-tempat yang dulu pernah kita singgahi (Khalil Gibran)
Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain. (Khalil Gibran)

 Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatau kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan. (Khalil Gibran)
Setetes airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam keberadaan... Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan... ketimbang jika aku hidup menjemukan dan putus asa (Khalil Gibran)
Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan. (Khalil Gibran)
Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik kepahitan yang penuh misteri. (Khalil Gibran)
Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan... Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan... dari aku hidup menjemukan dan putus asa (Khalil Gibran)
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu. (Khalil Gibran)
sukacita dan dukacita adalah dua hal yang tak terpisahkan…bersamaan mereka datang dan ketika satu di antaranya duduk bersamamu…ingatlah bahwa yang lainnya sedang tidur di atas tempat tidurmu. (Khalil Gibran)
Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah. (Khalil Gibran)
Surga bukanlah ditemukan dalam penyesalan manusia. Surga ditemukan dalam hati yang suci. (Khalil Gibran)
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak. (Khalil Gibran)
Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan. (Khalil Gibran)
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan... (Khalil Gibran)
Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu. (Khalil Gibran)
Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu. (Khalil Gibran)
Uang receh yang engkau jatuhkan ke dalam tangan-tangan rapuh yang terulur di hadapanmu adalah satu-satunya rantai emas yang mengikat hatimu yang mulia dengan hati Tuhan yang penuh cinta. (Khalil Gibran)

2 komentar:

  • Anonymous says:
    11 November 2011 pukul 21.34

    wkwkwkwkwkwk...

  • nurul says:
    11 November 2011 pukul 21.34

    wah bagus banget nih, copas ya heheeeeeeeeeeeeeee

Posting Komentar

SILAHKAN BERKOMENTAR
Komentar anda Sangat Berarti Bagi
http://hujanpuisi.blogspot.com