Andi ... Sudah menjalin hubungan kekasih selama dua tahun lamanya dengan Lily.Mereka berniat untuk meresmikannya awal tahun ini. Sayang, rencana itu harusgagal karena Tuhan keburu memanggil-Nya. Andi meninggal karena kecelakaanmotor. Kejadiannya persis di malam minggu, saat dia hendak pergi ke rumah Lily.Biasanya, jam tujuh malam dia sudah nongol. Tapi tunggu punya tunggu, Andibelum juga datang.
Lily mulai gelisah, dia mencoba menghubungi Handphonenya, tapi tidak aktif.Sayang Andi tidak punya nomor telepon rumah. Maklum, di Surabaya ini dia anakkost. Sampai jam 10 malam Andi belum juga datang. Lily memutuskan untuk tidakmenunggunya lagi. Sambil menahan kesal, dia mencoba untuk tidur. Tapi matanyasulit untuk terpejam. Dia bertanya-tanya dalam hati, Dimanakah Andi berada ?
Dia berniat menanyakan hal itu esok harinya di kampus. " Kalau dia beraniselingkuh, Awas yach ! " begitulah kira-kira yang terbesit dibenaknya.Tapi anehnya, rasa was-was makin merajai benaknya. Hingga dia dikejutkan olehdentang jam dinding yang menujukkan angka 12. " Akh ... aku masih belumbisa tidur " ucapnya.
Kegelisahannya semakin memuncak. Tiba-tiba Lily merasa haus, kemudian diakeluar kamar dan menuju ruang makan. Dia membuka kulkas dan mengambil sebotolair dingin. Dan saat ia hendak kembali ke kamar, langkahnya mendadak sangatberat, udara dingin menghempas. " Idih, ada apa ini ? kok ngga' biasanyaseperti ini " Batinnya.
Entah mengapa, matanya mengarah ke ruang tamu, dan tiba-tiba saja dia melangkahdengan ringan seperti ada yang menggerakkannya. Lily sempat heran, buat a
pa diamenuju ke ruang tamu ? Di teras rumah, sekilas dia melihat sesosok bayanganhitam. Jantungnya berdetak. " Waduh ... Siapa itu diluar ? jangan-janganpencuri " Pikirnya.
Ingin rasanya ia berteriak memanggil orang tua, adik atau siapa saja yang adadirumah. Tapi suaranya tercekat ditenggorokan.
Tanpa ia sadari, ia makinmendekati pintu. Disibakkannya tirai jendela sedikit, Betapa terkejutnya diasaat melihat Andi berdiri disana.
Hatinya lega bercampur bingung. Kenapa dia baru datang selarut ini ?Pelan-pelan ia membuka pintu. Andi menyunggingkan senyumnya saat Lily sudahberada dihadapannya.
" Andi ... Kok baru datang sekarang ? "
" Sorry, tadi aku ada urusan mendadak, " Jelasnya
" Wajahmu pucat, tanganmu juga dingin. Kau baik-baik saja Andi ? "
" Aku sangat baik-baik saja. Belum pernah kurasakan sebaik ini. Aku MintaMaaf sudah terlambat datang. Tapi aku ngga' bisa lama-lama, waktuku cumasebentar, "
" Tapi Andi, kau belum menceritakan urusan mendadak apa yang tadi kaukerjakan, "
" Besok juga kau akan tahu. Aku cuma ingin memberitahumu, aku takbermaksud datang terlambat. Aku sangat mencintaimu Lily. Kau harus percayaitu,"
Lily merasa heran dengan ucapannya. Tapi belum sempat ia kemukakankeheranannya, Andi mengambil pamit pulang. " Aku Pulang, Jaga dirimubaik-baik, Aku ingin kau bahagia " Katanya sambil mencium kening Lily.Lalu dia pergi dan Lily mencoba untuk memanggilnya, tapi
Andi terus melangkahpergi.
Sungguh, malam itu Lily sangat merasa ada yang aneh pada diri Andi. Senyumnya,Sorot matanya, semua terasa dingin. Lily juga baru menyadari kalu Andi tidakmembawa motor.
Esoknya, Lily baru tahu ba
hwa Andi mengalami kecelakaan. Saat itu ia dihubungioleh temannya dari kampus untuk segera ke Rumah Sakit. Lily hampir tak percayamendengarnya. Menurut keterangan petugas di rumah sakit, Andi dibawa ke RumahSakit sekitar Jam 8 malam dalam keadaan sudah tak bernyawa. Motornya hancurberantakan. Lily begidik ketakutan.
Dengan ditemani seorang teman, ia bergegas ke kamar jenazah. dia membuka kainpenutup tubuh Andi. Tampak wajah kekasihnya yang pucat pasi. Bibirnya membiru." Akh ... tak sanggup aku melihatnya lebih lama lagi " Ucapnya sambilmenangis. Yang jelas, pakaian yang dikenakannya adalah sama ketika ia datangjam 12 malam kerumah lily. " Apakah benar-benar arwahnya yang datang ... ?" pikirnya dalam hati
Sampai detik ini Lily belum bisa melupakan kejadian itu,
Sosok Andi masihmenempati ruang khusus didalam hatinya.
Selamat Jalan Kekasihku ...
Sebuah Pena ... ...
Yang dulu untaikan sketsa cinta atau lara ......
ia habis tintanya, tak lagi bisa ia goreskantangis,
ia pun beku saat terharu ... ...
ia tak bisa berikan jawaban saat kubertanya ......
ia tak besarkan lagi hatiku dengan harapan ......
ia mengering ... ... terbaring,
tak pernah lagi hiraukan dawaiku yang mendentingbening ... ...
Artikel Terkait by Cerita Cinta,
Pengetahuan
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERKOMENTAR
Komentar anda Sangat Berarti Bagi
http://hujanpuisi.blogspot.com